Langsung ke konten utama

INSTALASI APACHE SEBAGAI WEB SERVER

NSTALASI APACHE SEBAGAI WEB SERVER

Sebelum melakukan instalasi web server pastikan server sudah terkoneksi ke internet atau ke jaringan local repository, karena paket aplikasi Apache akan diambil dari repository baik repository yang ada di internet maupun repository local di kampus. Jangan lupa masuk ke root user atau ke user administrator

Untuk membuat Web server paket yang digunakan adalah Apache2 lakukan instalasi apache2 pada server dengan mengetikkan

#apt-get install apache2 Selanjutnya tekan Y untuk konfirmasi kemudian enter

Tunggu sampai semua proses selesai tanpa ada keterangan eror, Setelah selesai maka semua file konfigurasi apache berada pada direktori “/etc/apache2/”

  1. KONFIGURASI WEB SERVER

Ada banyak konfigurasi pada web server yang bisa kamu lakukan sesuai dengan kebutuhan kamu. Namun pada tutorial kali ini kita akan belajar terlebih dahulu konfigurasi dasar atau konfigurasi utama dari web server Apache.

File konfigurasi utama dari web server Apache pada Debian 8 terletak pada file “/apache2/sites-available/000-default.conf”. Pada file ini kamu bisa melakukan konfigurasi web server sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan yang kamu inginkan.

Masukkan perintah berikut untuk membuka file tersebut dengan menggunakan text editor pico:

#pico /etc/apache2/sites-available/000-default.conf

Kemudian file konfigurasi tersebut akan terbuka dengan text editor pico. Pada file tersebut terdapat banyak teks yang merupakan baris-baris konfigurasi default dari web server Apache pada Debian 10.

Cari baris konfigurasi seperti dalam kotak berikut pada file tersebut:

Baris konfigurasi “<VirtualHost *:80>” menandakan bahwa web server berjalan pada port 80. Sedangkan “ServerName http://www.example.com” merupakan alamat domain dari website utama pada web server tersebut, “ServerAdmin webmaster@localhost” adalah alamat kontak administrator web server, dan “DocumentRoot /var/www/html” merupakah path atau lokasi file-file halaman web yang akan di tampilkan.

Gantilah yang di dalam kotak merah menjadi seperti dibawah ini

Jangan lupa ubah “www.example.com” pada baris konfigurasi tersebut dengan nama domain yang kamu gunakan. Pastikan domain tersebut sesuai dengan nama domain yang kamu gunakan pada settingan DNS sebelumnya.

Baris “DocumentRoot /var/www/html” pada baris konfigurasi tersebut merupakan konfigurasi lokasi penyimpanan file utama dari website-website pada web server, kamu bisa mengubah direktori ini dengan direktori dimana kamu ingin menyimpan file-file website tersebut.

Jika sudah selesai melakukan konfigurasi pada file tersebut. Simpan hasil konfigurasi tersebut dengan menekan kombinasi CTRL + X, tekan “y” kemudian tekan Enter.

  1. Konfigurasi File Index.html

File Index utama atau file website default dari web server ini terletak pada file “index.html” yang berada pada direktori “/var/www/html” atau di direktori dimana kamu mengatur akan menyimpan konfigurasi-konfigurasi file website pada langkah sebelumnya.

File ini merupakan file index dari website yang bisa kamu atur sesuai dengan bagaimana tampilan dari website kamu. Untuk membuka file tersebut, masukkan perintah berikut:

#pico /var/www/html/index.htmlKemudian akan terbuka sebuah file yang berisi konfigurasi tampilan default website dari web server Apache. Pada file ini kamu bisa mengatur bagaimana website kamu akan bekerja dan akan tampil.

Karena pada tutorial ini kita hanya fokus pada bagaimana caranya melakukan instalasi dan konfigurasi web server, jadi kita hanya akan sedikit mengubah file ini untuk mengetahui apakah web server sudah berjalan dengan baik.

Ubah file tersebut dengan tulisan yang kamu inginkan, atau agar lebih mudah hapus isi file tersebut dan ubah hingga menjadi seperti berikut:Jika sudah, kemudian simpan file tersebut dengan menekan kombinasi keyboard CTRL + X , ktik “y” dan kemudian Enter.

Sampai disini, konfigurasi dasar dari Web Server Apache pada Debian sudah selesai.

  1. PENGUJIAN SERVER

Sebelum mencoba apakah konfigurasi web server sudah berhasil dan sudah berjalan. Restart terlebih dahulu server apache2 agar dimuat ulang dan konfigurasi yang sudah selesai dilakukan dapat berjalan dengan menggunakan perintah berikut:

#/etc/init.d/apache2 restart

Pastikan restart berhasil dengan baik tanpa adanya pemberitahuan error yang terjadi. Kemudian coba apakah konfigurasi web server yang dlakukan sebelumnya sudah berhasil dengan baik atau belum.

Buka web browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome atau yang lainnya pada komputer client yang sudah terhubung dengan perangkat komputer server yang sudah kita konfigurasi sebelumnya. Jangan lupa pada computer client arahkan DNS ke server DNS anda.

Kemudian akses website dari web server dengan menggunakan alamat domain yang sudah kamu tentukan sebelumnya, pada tutorial ini saya menggunakan alamat domain http://www.taufik.net. Buka alamat tersebut pada web browser di komputer client.

Jika berhasil, maka akan muncul tampilan website atau tulisan sesuai dengan yang sudah kamu konfigurasi sebelumnya seperti berikut:

Jika DNS server belum berjalan anda juga bias mengakses web server dengan menggunakan alamat IP address server anda seperti dibawah ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat layanan PBX dengan MizuVoIP

  1. Pastikan komputer server telah terinstal OS minimal Windows 8 dan terkoneksi dengan internet 2. Unduh aplikasi MizuVoIP pada link berikut. 3. Sesuaikan jenis paket instalasi dengan sistem operasi komputer server yang digunakan setelah proses unduhan selesai, jalankan file instalasi tersebut. 4. Pilih Next untuk memulai proses instalasi 5. Pilih opsi I accept the agreement sebagai tanda anda menyetujui lisensi instalasi, kemudian pilih Next. 6. Tentukan lokasi folder instalasi dari Mizu, lalu pilih Next. 7. Berikan nama Start Menu Folder dari Mizu lalu pilih Next 8. Klik Install untuk memulai proses instalasi. 9. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. 10. Klik Finish untuk mengakihiri proses instalasi dan menjalankan aplikasi Mizu. 11. Berikut adalah tampilan dari aplikasi PBXAdmin Mizu. 12. Pada saat konfigurasi instalasi awal, akan muncul Configuration Wizard, pilih Quick/Auto configuration kemudian pilih Next. 13. Lengkapi detail isian konfigurasi Mizu seperti gam

Media Penyimpanan Data Eksternal

A. Pengertian Media penyimpanan data eksternal.      Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat. Untuk saat ini Media penyimpanan komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu Media penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk), Media Penyimpanan Optical (Optical Disk), dan Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage). Dan selanjutnya akan saya bahas ketiga kategori tersebut secara detail, jenis-jenis dan juga contoh dari setiap kategori tersebut. B. Macam macam Media penyimpanan data eksternal. 1. Magnetic Disc Penyimpanan Magnetik merupakan media penyimpanan yang termasuk ke dalam penyimpanan sekuder (secondary storage) yang paling banyak dipakai pada sistem komputer modern. Kelebihan dan Kekurangan : Kelebihan : Kapasitas penyimpanan pada me

Menganalisis relasi logika dasar, kombinasi dan sekuensial (NOT, AND, OR); (NOR,NAND, EXOR, EXNOR); (Flip Flop, counter)

  A. Relasi Logika. Informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 saling memberikan kemungkinan hubungan secara logik. Fungsi dasar relasi logik adalah : Fungsi AND, OR, dan Fungsi NOT. Disamping ketiga fungsi dasar tersebut ada beberapa fungsi logik yang sering digunakan yaitu : Fungsi EXCLUSIVE OR ( EX-OR ) dan Fungsi EQUIVALENCE. Di dalam Eletronika, fungsi-fungsi logik diatas dinyatakan dalam bentuk : Simbol, Tabel Kebenaran, Persamaan Fungsi dan Diagram Sinyal Fungsi Waktu. B. Gerbang Logika. Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni  0  dan  1  dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean. C. Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya. Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk seb