Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi
- Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
- Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
- Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
- Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
- Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
- Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.
7.1.2 Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP :
- Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
- User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
- Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
7.2 Menentukan Cara Pengujian Server VOIP
dilakukan pengujian terhadap sistem komunikasi VoIP yang
belum diberikan pengamanan dan yang sudah memiliki pengamanan dengan
ZRTP. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui tingkat keamanan dari
masing masing sistem VoIP. Arsitektur yang digunakan pada tahap pengujian
seperti yang digambarkan pada gambar diatas Arsitektur Pengujian VoIP
belum diberikan pengamanan dan yang sudah memiliki pengamanan dengan
ZRTP. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui tingkat keamanan dari
masing masing sistem VoIP. Arsitektur yang digunakan pada tahap pengujian
seperti yang digambarkan pada gambar diatas Arsitektur Pengujian VoIP
7.3 Menguji Server VOIP
Pada tahap ini pengujian dilakukan berdasarkan topologi dari Gambar diatas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
Man In The Middle Attack.
Man In The Middle Attack.
Langkah pertama adalah dengan melakukan arp
spoofing untuk mengelabui target agar menganggap penyerang adalah gateway.
Setelah itu dilakukan packet sniffing untuk mendapatkan paket rtp milik VoIP.
Setelah paket rtp didapatkan langkah selanjutnya adalah mendecode paket rtp
tersebut agar dapat diperdengarkan audionya. Pengujian dilakukan dengan sistem
operasi Backtrack dan menggunakan tools arpspoof dan wireshark.
spoofing untuk mengelabui target agar menganggap penyerang adalah gateway.
Setelah itu dilakukan packet sniffing untuk mendapatkan paket rtp milik VoIP.
Setelah paket rtp didapatkan langkah selanjutnya adalah mendecode paket rtp
tersebut agar dapat diperdengarkan audionya. Pengujian dilakukan dengan sistem
operasi Backtrack dan menggunakan tools arpspoof dan wireshark.
7.4 Membuat Laporan Hasil Install Server VoIP
Langkah Kerja
1. Langkah pertama yaitu setting Mesin Vmware Network Adapter dengan settingan Bridged.
2. Pastikan juga pada Viritual Network Editor pilihan Bridged adalah Ethernet LAN (Realtex PCIe GBE Family Controller)
3. Jalankan Debian 7 VoIP
4. Login sebagan root
5. Cek terlebih dahulu IP Address-nya, masukkan perintah ifconfig
6. Pada Debian ini diketahui IP Address Servernya adalah 192.168.1.1
7. Pastikan antara Server (di vmware) dan kedua kliennya terhubung. Masukkan perintah pada cmd ping 192.168.1.2 untuk memastikan koneksi dengan client 1, dan ping 192.168.1.3 dengan client 2.
8. Lalu masukkan perintah eject untuk eject DVD 1
9. Pada gambar CD di bagian bawah VMware klik kanan > Setting
10. Masukkan DVD Debian 2 yang berupa ISO file lalu OK
11. Masukka perintah apt-cdrom add untuk mengenalkan DVD 2 karena VoIP berada pada direktori Asterisk yang berada di DVD 2.
12. Setelah proses mengenalkan DVD 2 selesai, kita mulai menginstal Asterisk. Masukkan perintah apt-get install asterisk
13. Ketik lalu enter untuk melanjutkan instalasi asterisk
14. Masukkan lagi DVD 1, caranya sama seperti memasukkan DVD 2 tadi, lalu Connect-kan dengan klik gambar CD di bagian bawah VMware.
15. Tunggu proses instalasi asterisk
16. Masukkan lagi DVD 2, jangan lupa Connectkan juga.
17. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah, kita disuruh memasukkan kode nomor
Telephone Negara, masukkan 62 untuk Indonesia.
18. Jika tampilan sudah seperti gambar dibawah, maka asterisk sudah terinstal dan kita tinggan mengkonfigurasinya.
19. Kita akan memulai konfigurasi untuk VoIPnya. Masukkan perintah nano /etc/asterisk/sip.conf
20. Tampilan awal sip.conf . Tekan kombinasi tombol CTRL+V untuk page down sampai halaman bawah.
21. Masukkan konfigurasinya seperti gambar dibawah, setelah selesai tekan kombinasi tombol CTRL+X untuk exit lalu pilih Y untuk menyimpan
22. Sekarang ganti konfigurasi extensions. Masukkan perintah nano /etc/asterisk/extensions.conf
23. Tampilan awal Extensions. Tekan CTRL+V untuk menuju tampila paling bawah dan mulai mengkonfigurasi.
24. Masukkan seperti gambar dibawah lalu Exit dan simpan.
25. Lalu Restart Asterisk untuk menyimmpan semua konfigurasi. Masukkan perintah service asterisk restart. Jika tampilan seperti dibawah, maka VoIP siap digunakan.
26. Sekarang kita buat akun Zoiper di Client
a) Pada Client 1, buka aplikasi Zoiper pilih Settings lalu Create a New Account
b) Pilih SIP lalu Next
c) Masukkan user nomor telephone, password,dan domain(IP Server)
d) Account name masukkan Nomor@IPserver 123@192.168.1.1 Next
e) Lakukan hal yang sama pada Client 2, bedanya hanya pada Nomor dan password, nomor di Client 2 adalah 456
a) Pada Client 1, buka aplikasi Zoiper pilih Settings lalu Create a New Account
b) Pilih SIP lalu Next
c) Masukkan user nomor telephone, password,dan domain(IP Server)
d) Account name masukkan Nomor@IPserver 123@192.168.1.1 Next
e) Lakukan hal yang sama pada Client 2, bedanya hanya pada Nomor dan password, nomor di Client 2 adalah 456
Uji coba hasil praktikum
1. Dari Client 1
a. Kita akan menghubungi Client 2, masukkan nomor Client 2 yaitu 456 kemudian Call
b. Telfone Client 2
c. Pada Client 2 ada Incoming Call dari 123 (Client 1)
a. Kita akan menghubungi Client 2, masukkan nomor Client 2 yaitu 456 kemudian Call
b. Telfone Client 2
c. Pada Client 2 ada Incoming Call dari 123 (Client 1)
2. Dari Client 2
a. Kita akan memanggil Client 1 dari Client 2. Pada Dialpad masukkan nomor 123 (Nomor Client 1)
b. Telfone Client 1
c. Pada Client 1 ada Incoming Call dari 456 (Client 2)
a. Kita akan memanggil Client 1 dari Client 2. Pada Dialpad masukkan nomor 123 (Nomor Client 1)
b. Telfone Client 1
c. Pada Client 1 ada Incoming Call dari 456 (Client 2)
Komentar
Posting Komentar