Langsung ke konten utama

Konfigurasi Ekstensi Dan Dual-Plan Server Softswitch



A. Pengertian Extension dan Dial-Plan

      Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan urutan-urutan dari tingkat perioritasnya. Berbeda dengan PABX, dimana extension biasanya berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti Dial atau Gotolf, mempunyai kemampuan untuk berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.

   Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). 
    Kesimpulannya, sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension". Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. 

  • Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut:
    * Extension
        Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokkan nya dengan banyak kemungkinan nomor telepon, dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
   
    * Proirity
        Priority biasanya berupa angka integer. Priority adalah urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka asterisk tidak akan menjalankan perintah extension dan seterusnya.

    * Command(Perintah)
        Command adalah "aplikasi" yang akan dijalnkan oleh asterisk.
    
    * Parameter
        Parameter adalah parameteer yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command/perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.

Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.


B. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswitch

1. Konfigurasi Ekstensi Server Softswitch

     Konfigurasi Data Account Umum :
[general-->>context umum, harus ada context = default -->> nama context user port = 5060 -->> default port untuk SIP binaddr = 0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yang request.srv look up = yestos = 0 X 18

Konfigurasi Data Acount User/Extension =

;softphone -->> nama atau nomor account
[101] (user/extension)
type = friend -->> tipe account
username = 101 -->> login account
secret = 101 -->> password account
host = dynamic -->> host yang menjadi IP PBX dapat berubah
nat = no -->> tanpa NAT
dtmf mode = rfc 2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals
allow = all -->> mode codec, bisa semua jenis codec 
callerid = "sip00l" -->> id client
context = voipkn -->> contex jaringan user 
canre invite = no -->> mekanisme careinvite
mailbox =101@voipkn -->>username@context

2. Konfigurasi Dial Plan server softswitch

      Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extension.conf dengan mengetik : nano/etc/asterisk/extension.conf.

Pastikan bahwa perintah pada file ini sudah dinonaktifkan. Ketik perintah dibawah ini  pada bagian dari isi file extension.conf.

 ;Dial antar ekstensi pada IP-PBX
 [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context "voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIPeh, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup 
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat layanan PBX dengan MizuVoIP

  1. Pastikan komputer server telah terinstal OS minimal Windows 8 dan terkoneksi dengan internet 2. Unduh aplikasi MizuVoIP pada link berikut. 3. Sesuaikan jenis paket instalasi dengan sistem operasi komputer server yang digunakan setelah proses unduhan selesai, jalankan file instalasi tersebut. 4. Pilih Next untuk memulai proses instalasi 5. Pilih opsi I accept the agreement sebagai tanda anda menyetujui lisensi instalasi, kemudian pilih Next. 6. Tentukan lokasi folder instalasi dari Mizu, lalu pilih Next. 7. Berikan nama Start Menu Folder dari Mizu lalu pilih Next 8. Klik Install untuk memulai proses instalasi. 9. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. 10. Klik Finish untuk mengakihiri proses instalasi dan menjalankan aplikasi Mizu. 11. Berikut adalah tampilan dari aplikasi PBXAdmin Mizu. 12. Pada saat konfigurasi instalasi awal, akan muncul Configuration Wizard, pilih Quick/Auto configuration kemudian pilih Next. 13. Lengkapi detail isian konfigurasi Mizu seperti...

Belajar Pemrograman C: Mengenal Fungsi pada Bahasa C

Dalam pemrograman, fungsi sering digunakan untuk membungkus program menjadi bagian-bagian kecil. Logika program yang ada di dalam fungsi dapat kita gunakan kembali dengan memanggilnya. Sehingga tidak perlu menulis ulang. Pada kesempatan ini, kita akan belajar tentang fungsi pada bahasa pemrograman C. Mulai dari cara membuat, memanggil, hingga membuat program CRUD sederhana dengan fungsi. Mari kita mulai… Apa itu Fungsi? Fungsi adalah sub-program yang bisa digunakan kembali baik di dalam program itu sendiri, maupun di program yang lain. Contoh fungsi yang sering kita buat adalah fungsi  main() . Fungsi ini memang wajib ada di setiap program C karena akan dieksekusi pertama kali. Kita juga sebenarnya bisa membuat fungsi yang lain… Bagaimana caranya? Silahkan lanjutkan membaca: Cara Membuat Fungsi pada Bahasa C Fungsi pada bahasa pemrograman C dapat kita buat dengan cara seperti ini: Fungsi biasanya akan mengembalikan sebuah nilai dari hasil prose...

PERANGKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM JARINGAN

1) NIC (Network Interface Card) berfungsi PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang digunakan. 2) Kabel Alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optik. 3) Modem (Modulator-Demodulator) adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital. 4) Repeater adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. 5) Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyalsinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station. 6) Router Sebuah alat jaringan komputer yang mengirim...